Rabu, 29 Februari 2012

Wow! 4 Wanita Indonesia Masuk Jajaran 50 Pebisnis Paling Berpengaruh Se-Asia

Jakarta - Majalah Forbes baru saja merilis 50 pebisnis wanita paling berpengaruh se-Asia. Ada 4 wanita Indonesia yang masuk. Siapa saja?

Forbes melansir para srikandi dari yang termuda berusia 36 tahun yang berprofesi sebagai seorang produser TV dan film Bollywood dan wanita asal Jepang yang tertua dimana berusia 77 tahun.

"Para perempuan ini menjadi bagian dalam meningkatkan kekuatan pertumbuhan ekonomi dalam kawasannya," demikian seperti dilansir Forbes, Kamis (1/3/2012).

Dalam daftar tersebut, Forbes memasukkan 4 srikandi asal Indonesia yang juga masuk dalam jajaran 50 pebisnis wanita paling berpengaruh se-Asia. Mereka adalah Karen Agustiawan (Dirut Pertamina), Sri Hartati Murdaya (Pemilik Central Cipta Murdaya), Shinta Widjaja Kamdani (Sintesa Group), dan Wendy Yap (PT Nippon Indosari Corpindo).

Adapun ke-50 pebisnis wanita ini adalah :

Karen Agustiawan
Vinita Bali
Shobhana Bhartia
Laura Cha
Solina Chau
Eva Chen
Linda Chen
Cheung Yan
Chew Gek Khim
Chua Sock Koong
Wei Sun Chirstianson
Chu Lam Yiu
Dong Mingzhu
Romi Haan
Ho Ching
Pansy Ho
Hyun Jeong-Eun
Shinta Widjaja Kamdani
Yue-Sai Kan
Ekta Kapoor
Gail Kelly
Kim Sung-Joo
Chanda Kochhar
Lee Mi-Kyung
Mai Kieu Lien
Olivia Lum
Cher Wang
Kiran Mazumdar-Shaw
Zia Mody
Siti Hartati Murdaya
Junko Nakagawa
Chirstina Ong
Gina Rinehart
Shikha Sharma
Wang Shaw-Ian
Yoshiko Shinohara
Mallika Srinivasan
Liu Yang
Sun Yafang
Teresita Sy-Coson
Jing Ulrich
Wang Fengying
Wu Yajun
Marjorie Yang
Yang Mianmian
Wendy Yap
Peggy Yu
Yuwadee Chirathivat
Zhang Xin
Zhou Yaxian

http://finance.detik.com/read/2012/03/01/125508/1855382/4/hebat-4-wanita-ri-masuk-jajaran-50-pebisnis-paling-berpengaruh-se-asia?f9911023

Jika Jadi Bos Bank Dunia, Sri Mulyani Bakal Bawa Perubahan

Jakarta - Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani diunggulkan jadi Presiden Bank Dunia. Jika hal itu terjadi, diprediksi reformasi lembaga keuangan di Bank Dunia semakin lengkap.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar saat ditemui di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Rabu (29/2/2012) malam.

"Yang penting kami melihatnya ini kesempatan negara berkembang mengajukan calon untuk menggenapi proses reformasi lembaga keuangan seperti World Bank," ujarnya.

Mahendra menilai tidak hanya Sri Mulyani yang bisa membuat bangga tanah air, siapapun orang Indonesia yang bisa menjadi Presiden pastilah membuat bangsa Indonesia bangga.

"Jangan lihat mantan Menkeunya lah, lihat orang Indonesia bisa menjabat setinggi itu, bukan orang Kemenkeu juga kita dukung," tegasnya.

Mahendra menilai segala kemungkinan bisa saja terjadi, meskipun berdasarkan hasil polling sementara calon-calon yang pantas menjabat orang nomor satu di Bank Dunia, Sri Mulyani mendapat porsi yang sangat besar.

"Saya rasa terlalu awal untuk melihat pemetaan persaingannya. Kalau sampai kepada nama atau calon dari negara mana belum jelas tataran formalnya walau bisa di tataran kurang formal seperti survey tadi. Kami tentu memperhatikan hal itu menjadi masukan, kita lihat pemetaan yang lebih luas tadi," paparnya.

Mahendra mengharapkan agar suara dari negara-negara berkembang tidak terpecah sehingga pemenangnya dari negara yang itu-itu saja.

"Yang musti kita lihat bagaimana jangan kemudian semua berlomba untuk mendukung dari 160 negara berkembang akhirnya terpecah semua, akhirnya yang menang balik kesitu lagi. Musti dilihat juga petanya, bukan semangat saja, kita melihat dalam persaingan global, jadi musti kita lihat kepentingan kita secara nasional tapi juga secara kelompok kepentingan negara berkembang," pungkasnya.

http://finance.detik.com/read/2012/03/01/084653/1855084/4/jadi-bos-bank-dunia-sri-mulyani-bakal-bawa-perubahan?f990101mainnews

Permintaan Maaf Pembakaran Alquran oleh Barack Obama Hanya untuk Amankan Tentara AS

REPUBLIKA.CO.ID, WASINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama sempat diwawancarai ABC News mengenai permintaan maafnya kepada Presiden Afghanistan Hamid Karzai tentang pembakaran Alquran, Rabu (29/2). Obama mengatakan surat permintaan maafnya kepada Karzai, hanyalah untuk mengamankan posisi tentara AS di Afghanistan.

"Perang adalah pilihan yang sulit. Tapi ini sudah menjadi pilihan kami, dan saya yakin bahwa AS bisa meninggalkan Afganistan dengan aman hingga akhir 2014," ungkap Obama beberapa jam sebelum makan malam kepresidenan untuk menghormati veteran perang Irak.

Obama mengatakan suratnya kepada Karzai hanya bertujuan untuk mengekang bahaya lebih lanjut untuk pasukan AS di Afghanistan. Surat ini menyatakan penyesalan Obama atas pembakaran Alquran yang dianggap tidak disengaja di pangkalan militer AS di Afghanistan.

Walaupun permintaan maaf telah disampaikan Obama secara langsung kepada Karzai. Namun Obama mengatakan tentara AS belum keluar dari ancaman di Afganistan. "Kita belum keluar dari hutan belantara," ujarnya mengilustrasikan.

Namun, kritikus presiden dan beberapa anggota militer mempertanyakan layak atau tidaknya permintaan maaf tersebut. Mengingat akibat pembakaran Alquran itu, dua perwira militer AS tewas akibat serangan balasan dari warga Afganistan.

Tidak beberapa lama Obama langsung meninggalkan wawancara dengan ABC News. Dan memulai acara makan malam dengan veteran AS. Acara makan malam ini bertema, 'Syukur pada Sebuah Bangsa,' untuk menandai akhir dari perang besar di Irak. Walaupun AS telah dua setengah bulan mundur dari Irak, namun kesengsaraan rakyat Irak sepertinya belum selesai hingga kini.
Redaktur: Djibril Muhammad
Reporter: Amri Amrullah
Sumber: ABC News

Kata Fahmi Idris: Rokok Tak Selamanya Jadi Lonceng (Tanda Penyebab Utama) Kematian

Jakarta - Mantan Menteri Periundustian Fahmi Idris mengatakan rokok itu tidak selalu berbahaya bagi kesehatan. Menurutnya berdasarkan perkembangan penelitian rokok terbaru, ternyata asap rokok bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

"Bahwa rokok tidak sebagaimana yang dinyatakan selama ini adalah lonceng kematian bagi siapa saja yang menghisapnya. Namanya penemuan ilmiah terus menerus akan diuji dan teruji," katanya dalam acara peluncuran buku divine rokok sehat di kantor kementerian perindustrian, Jakarta, Selasa (28/2/2012)

Penelitian yang dimaksud Fahmi adalah sebuah temuan suatu zat yang menurut Guru Besar Universitas Brawijaya Prof Sutiman Bambang Soemitra bisa menetralisir zat-zat berbahaya dari asap rokok. Zat itu bernama divine kretek yang ditemukan oleh ahli kimia radiasi Indonesia Dr Gretha Zahar.

Rokok yang sudah ditetesi zat divine kretek maka asapnya tidak berbahaya bahkan bisa menyembuhkan penyakit. Dr Gretha menemukan Scavenger yang menghasilkan devine kretek, scavenger dihasilkan dengan teknologi nano.

"Istri Prof Sutiman mengalami kanker payudara dengan metode pengobatan dokter Gretha melalui asap rokok Alhamdullilah beliau sembuh," katanya.

Dr Gretha merupakan ahli kimia radiasi Indonesia. Sementara itu Prof Sutiman merupakan Guru Besar molekuler/sekuler, nanobiologi Universitas Brawijaya.

"Kami tidak mau menyatakan kalau rokok itu aman, tapi lewat penemuan yang dilakukan ini sepertinya oke. Pada ujungnya kita akan melindungi para petani tembakau," katanya.

Terkait dengan adanya penelitian ini maka roadmap industri rokok di 2015 yang menyatakan rokok akan dibatasi maka bisa saja dirubah atau paling tidak dimundurkan pemberlakuannya.

Ia juga mengakui saat ini ada gerakan masif untuk meniadakan rokok kretek yang merupakan khas Indonesia seperti kasus diskriminasi rokok kretek oleh AS. Pemerintah didorong harus terus membela kepentingan produk Indonesia.

"Di sisi lain masyarakat bangga produksi Indonesia ini, ingin mepertahankan produk-produk khas Indonesia. Gerakan kontra ini apalagi menghilangkan rokok kretek yang maksudnya menggantikan dengan produk lain, ini perperan yang besar di industri farmasi kalau ini dilakukan matilah petani tembakau dan cengkeh," katanya

Fahmi Idris merupakan salah satu sosok bukan perokok namun cukup aktif mendorong agar industri rokok terus tumbuh diantaranya melalui kampanye positif terhadap rokok khususnya rokok kretek.

Ia pernah mengaku mendukung larangan merokok bagi anak-anak maupun ibu hamil untuk merokok. Namun ia tidak setuju kepada orang-orang yang mempersoalkan keberadaan industri rokok.

http://finance.detik.com/read/2012/02/28/171655/1853775/1036/fahmi-idris-rokok-tak-selamanya-jadi-lonceng-kematian

Kemenkeu Merasa Yakin Sri Mulyani Terpilih Jadi Bos Bank Dunia

Jakarta - Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani sangat mungkin untuk menjadi calon Presiden Bank Dunia baru menggantikan Robert Zoellick yang bakal mundur akhir Juni 2012.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Bambang Brodjonegoro kepada detikFinance, Kamis (1/3/2012).

"Mungkin. Dan tentunya beliau juga setuju dicalonkan," kata Bambang.

Dikatakan Bambang saat ini pemerintah Indonesia sedang dalam proses untuk memutuskan akan mencalonkan siapa dalam pemilihan Presiden Bank Dunia yang baru tersebut.

Sebelumnya, Menteri Perekonomian Hatta Rajasa juga memberikan dukungannya kepada Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menjadi Presiden Bank Dunia. Ia menyatakan bangga terhadap Sri Mulyani yang bisa mencatatkan sejarah baru jikalau terpilih menjadi bos Bank Dunia ini.

"Wah kita senang dong, itu berarti untuk pertama kalinya untuk negara seperti Indonesia yang mendapat kepercayaan, sebagai putra Indonesia kalian harus bangga," jelas Hatta.

Sri Mulyani memang terus diunggulkan menjadi calon Presiden Bank Dunia menggantikan Robert Zoellick yang bakal mundur akhir Juni 2012. Sri Mulyani menguasai 87% pemilih yakni mencapai 13,066 suara.

Dalam situs www.worldbankpresident.org, dibuat sebuah polling soal siapa yang bakal menjadi Presiden Bank Dunia selanjutnya. Ada 9 calon dari negara berkembang yang masuk poling tersebut.

Namun polling ini memang tidak bisa dijadikan patokan Sri Mulyani bakal terpilih jadi Presiden Bank Dunia. Apalagi sejak 1944 posisi Presiden Bank Dunia selalu 'dimonopoli' oleh AS.


http://finance.detik.com/read/2012/03/01/100008/1855144/4/kemenkeu-pede-sri-mulyani-terpilih-jadi-bos-bank-dunia?991101mainnews

Istri Dhana W. Belum Diperiksa Kejagung

Jakarta Hari ini Kejaksaan Agung menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan pegawai Ditjen Pajak Dhana Widyatmika. Sementara untuk sang istri, DA, belum bisa dipastikan.

"Istrinya belum tahu, surat pemanggilan pemeriksaan hanya ke DW," kata pengacara Dhana, Daniel Alfredo, di Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jaksel, Kamis (1/3/2012).

Kejagung sebelumnya mengendus keterlibatan istri Dhana dalam kasus dugaan korupsi. Namun hingga kini, status wanita yang masih aktif bekerja di Ditjen Pajak Kementerian Keuangan itu masih saksi.

Dhana sendiri kini sedang menjalani pemeriksaan di ruang Jampidsus Kejagung. Dia didampingi oleh tiga kuasa hukumnya, Daniel Alfredo, Johanes Huka dan Reza.

Pria yang diduga memiliki rekening hingga Rp 60 miliar itu memakai baju batik warna hijau dan bertopi. Sambil menutupi wajahnya dia berlari menghindari kejaran wartawan.

Seperti diketahui Dhana telah dijadikan tersangka oleh Kejagung sejak 16 Februari 2012. Kejagung juga telah memohon kepada Imigrasi untuk mencekal Dhana ke luar negeri. Dan atas permintaan itu, per 21 Februari 2012 Imigrasi mencekal Dhana selama 6 bulan. Dhana dijerat dengan pasal 2, 3, dan 5 UU Tindak Pidana Korupsi.

http://news.detik.com/read/2012/03/01/090954/1855099/10/istri-dhana-widyatmika-belum-diperiksa-kejagung?9922032

Health: Golongan Darah Kini Tak Cuma A, B, O dan Rhesus

Jakarta, Dengan sistem penggolongan darah yang ada yakni A, B, O dan Rhesus saja, seringkali masih sulit menemukan donor yang sesuai. Apalagi saat ini, para ilmuwan telah menemukan sistem penggolongan baru yang belum banyak diketahui orang.

Selama ini, sistem penggolongan darah berdasarkan jenis protein protein penggumpalan darah adalah sistem yang paling populer dan banyak dikenal di masyarakat. Dengan sistem ini, orang mengenal bahwa darah terbagi menjadi golongan A, B, O dan AB.

Dalam perkembangannya, komponen darah rupanya tidak hanya tersusun oleh protein-protein tersebut. Maka lahirlah sistem penggolongan darah berdasarkan 32 jenis komponen darah, yang kemudian dikenal dengan istilah rhesus dan akhirnya muncul golongan lain seperti A positif atau O negatif misalnya.

Kini sistem penggolongan darah makin rumit, setelah para ilmuwan memperkenalkan 2 jenis golongan darah yang bagi sebagian orang masih terdengar asing yakni Langereis (LAN) dan Junior (JR). Sama seperti rhesus, sistem ini juga mengenal istilah positif dan negatif.

Menurut para peneliti, sebagian besar manusia memiliki golongan darah LAN positif atau JR positif. Hanya sebagian kecil yang memiliki golongan darah JR negatif atau LAN negatif, terutama sekali sering ditemukan di wilayah tertentu seperti Jepang.

Dampak dari penemuan sistem baru ini tentu saja akan dirasakan dalam proses transfusi, karena akan lebih sulit mencari golongan darah yang sesuai. Meski lebih merepotkan, namun hasilnya bisa lebih akurat karena selama ini darah dari golongan yang sama sekalipun terkadang masih tidak cocok.

Dampak lainnya adalah, para dokter akan semakin bisa mengantisipasi respons pengobatan yang berbeda pada setiap individu. Menurut penelitian, orang-orang dengan golongan LAN negatif dan JR negatif cenderung sulit mengeluarkan sisa metabolisme obat kanker.

"Penemuan 2 jenis golongan darah ini penting dalam menentukan pengobatan. Kami ingin semua orang tahu golongan darahnya sedetail mungkin untuk mengantisipasi efek samping," kata salah seorang peneliti, Dr Lionel Arnaud dari University of Vermont seperti dikutip dari Menshealth.com, Kamis (1/3/2012).

Karena sistem penggolongan darahnya makin banyak, seseorang mungkin bakal membutuhkan kolom yang lebih panjang pada Kartu Tanda Penduduk untuk menyatakan golongan darah secara detail misalnya AB, rhesus positif, LAN negatif.

http://health.detik.com/read/2012/03/01/085744/1855091/763/golongan-darah-kini-tak-cuma-a-b-o-dan-rhesus?l1101755

Saksi Mengatakan Anas Belikan Rumah untuk Yulianis Seharga Rp 1,2 Milliar

Jakarta Mantan sopir Yulianis, Hidayat, hari ini dihadirkan sebagai saksi meringankan untuk terdakwa M Nazaruddin. Dalam kesaksiannya, Hidayat menyebut Anas Urbaningrum pernah membelikan rumah seharga Rp 1,2 milliar untuk Yulianis, kasir Grup Permai.

Menurut Hidayat, Anas membelikan rumah untuk Yulianis pada April 2011, beberapa saat sebelum terjadinya penangkapan Sesmenpora Wafid Muharam. Dia mengetahui informasi tersebut langsung dari Yulianis.

"Saya bawa uang DP pertama Rp 400 juta dari Tower Permai (kantor Grup Permai) ke rumah itu," tutur Hidayat mengenai pembayaran rumah baru yang ada di kompleks BSD Serpong tersebut, dalam sidang di PN Tipikor, Kuningan, Jaksel, Rabu (29/2/2012).

Hidayat mendapatkan informasi mengenai rumah itu dibelikan Anas, dari Yulianis sendiri. "Ibu Yuli langsung yang bilang kalau itu dari pak Anas," ujar Hidayat.

Tak lama setelah, pembayaran pertama, Hidayat juga mengantarkan uang untuk pembayaran kedua. Total harga rumah itu adalah 1,2 milliar.

"Pelunasan sama saya juga. Bayar Rp 600 juta. Bu Yuli bilang harga rumahnya Rp 1,2 milliar," papar Hidayat.

http://news.detik.com/read/2012/02/29/164847/1854716/10/?991104topnews

Ooooooh ! Lha Wong SBY Aja Izinkan PNS Berbisnis !

Jakarta - Ternyata banyak pejabat tinggi dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang belum mengerti apakah mereka diperbolehkan berbisnis di luar pekerjaannya atau tidak. Akhirnya, semua hal tersebut terjawab melalui Peraturan Pemerintah (PP) nomor 53 tahun 2010.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan peraturan pemerintah baru pengganti PP 30 tahun 1980 yang dikeluarkan Presiden Soeharto.

Presiden Soeharto ketika itu memberikan larangan jelas dan tegas bagi PNS untuk tidak melakukan usaha sampingan di luar pekerjaannya.

Alhasil, dalam PP nomor 30 tahun 1980, pasal 3 ayat 1 tertuang larangan pegawai yang dalam aturan itu mengatakan untuk PNS golongan III/d ke bawah diperbolehkan melakukan bisnis lain tetapi harus seizin Menteri atau pejabat yang berwenang. Sementara untuk golongan IV/a, tidak diizinkan sama sekali untuk membuka usaha lain.

Serta, PNS golongan ruang III/d ke bawah, serta istri dari PNS wajib mendapat izin tertulis dari Pejabat Yang Berwenang apabila memiliki Perusahaan Swasta atau melakukan kegiatan usaha dagang.

Aturan yang dibuat pada zaman Presiden Soeharto dulu sudah digantikan oleh PP 53/2010 pada pemerintah Presiden SBY pada 6 Juni 2010.

Dalam PP nomor 53 tahun 2010 yang dikeluarkan SBY, ternyata pasal-pasal larangan berbisnis dihapuskan. Dalam aturan tersebut, terdapat 15 poin dalam pasal 4 yang berisi larangan-larangan bagi PNS. Antara lain, PNS dilarang bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing.

Kemudian PNS dilarang memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah.

PNS juga dilarang melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara.

Hal ini diakui oleh Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak Dedi Rudaedi. Dedi mengungkapkan hal tersebut setelah dikonfirmasi apakah pegawai pajak boleh berbisnis diluar pekerjaannya atau tidak. Dedi memberikan data-data PP 6 tahun 1974 telah diperbarui menjadi PP 30 tahun 1980.

"Sudah tidak berlaku, soalnya PP 6 tahun 74 sudah dicabut dan sekarang berlaku PP 53 tahun 2010," ungkap Dedi kepada detikFinance di Jakarta, Rabu (29/2/2012).

Pernyataan Dedi ini sekaligus membantah pernyataan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Kiagus Badaruddin. Ia mengatakan, dasar aturan PNS tidak boleh berbisnis ini dalam PP nomor 6 tahun 1974.

"Dasar aturannya PP (peraturan pemerintah) 6 Tahun 1974 tentang Pembatasan berusaha bagi PNS," ujar Kiagus kemarin.

http://finance.detik.com/read/2012/02/29/171735/1854782/4/ssssst-sby-izinkan-pns-berbisnis?9911012

"Dhana Widyatmika Diduga Terlibat Korupsi Berbau Pencucian Uang" kata Jaksa Agung

Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) menegaskan mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Dhana Widyatmika diduga terlibat kasus tindak pidana korupsi. Tidak hanya itu, Dhana Widyatmika juga diduga terlibat kasus pencucian uang alias money laundering.

Demikian disampaikan Jaksa Agung Basrief Arief ketika ditemui di Kantornya, Jalan Hassanudin, Jakarta, Rabu (29/2/2012).

"Ini korupsi ada bau-bau Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Nah di sinilah yang tidak bisa disebutkan. Berikan kesempatan pada kita," ungkapnya.

Ia menjelaskan yang tidak bisa disebutkan adalah terkait dengan transaksi perbankan yang dilakukan Dhana Widyatmika. Pasalnya, segala transaksi perbankan bersifat rahasia karena terbentur dengan UU Perbankan.

"Kita tidak akan menyampaikan ke publik karena berbahaya. Siapa saja menyampaikan yang menyebarkan informasi perbankan itu bisa dipidana," tuturnya.

"Kita betul betul sangat rahasia, sekretaris saya saja tidak bisa membuka setelah saya baca, saya kunci, saya tutup. Kemana saya disposisi penerima posisi itulah yang bisa menelusuri," ungkap Arief.

Lebih jauh Arief mengatakan adapun pasal yang masih sementara akan dikenakan kepada Dhana Widyatmika yakni penyuapan. Namun, Arief mengatakan siapa penyuapnya dan modus penyuapan seperti apa akan tergantung dari hasil penyidikan.

"Semua tergantung hasil penyidikan apakah ada tindak pidana lain," tegas Arief.

Arief juga mengatakan, sang istri Dhana Widyatmika yaitu Dian Anggraeni saat ini masih belum ditetapkan status hukumnya.

"Dalam kaitan ini kenapa DW yang dilakukan yang lain tidak saya kira tidak begitu. Karena semua akan diungkap. Ada beberapa kasus yang sudah diungkap oleh kita. Terkait istri tersangka belum ada status baru kita dalami dulu," tutup Arief.
Saat ditemui detikFinance pada Jumat (24/2/2012) malam lalu, Dhana membantah soal isu pencucian uang dan juga soal rekening gendut miliknya. Kasus yang membuat Dhana terkejut ini juga tidak melibatkan istrinya. Sayang, Dhana tidak mau bicara banyak. Hingga saat ini, Dhana juga belum bersedia memberi keterangan detil.

Berikut tanggapan Dhana seperti disampaikan kepada detikFinance Jumat lalu:

"Kasus ini tidak berhubungan sama sekali dengan istri saya, melainkan murni permasalahan pribadi saya terkait dengan transaksi dalam rekening saya yang dinilai tidak sesuai dengan exposure gaji saya sebagai PNS.

Saya sungguh kaget kesimpangsiuran berita yang beredar saat ini apalagi mengaitkan dengan institusi DJP (Ditjen Pajak) di mana kebetulan istri saya bertugas. Sangat tidak relevan masalah ini dikaitkan dengan kasus Gayus Tambunan.

Mengenai rekening/transaksi yang saya miliki dapat dijelaskan dengan usaha yang saya miliki tetapi tidak dengan nilai fantastis seperti yang beredar. Apalagi terkait rekening isteri saya yang hanya berisi gaji."

http://finance.detik.com/read/2012/02/29/131513/1854492/4/jaksa-agung-dhana-widyatmika-diduga-terlibat-korupsi-berbau-pencucian-uang

Ternyata Larangan PNS Berbisnis Zaman Soeharto, Sudah Dicabut SBY 2 Tahun Lalu

Jakarta - Larangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk melakukan usaha sampingan di luar pekerjaannya ternyata sudah tidak berlaku lagi. Aturan yang dibuat pada zaman Presiden Soeharto dulu sudah digantikan oleh PP 53/2010 pada pemerintah Presiden SBY di 6 Juni 2010.

"Sudah tidak berlaku, soalnya PP 6 tahun 74 sudah dicabut dan sekarang berlaku PP 53 tahun 2010," ungkap Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak Dedi Rudaedi kepada detikFinance di Jakarta, Rabu (29/2/2012).

Dedi mengungkapkan hal tersebut setelah dikonfirmasi apakah pegawai pajak boleh berbisnis diluar pekerjaannya atau tidak. Dedi memberikan data-data PP 6 tahun 1974 telah diperbarui menjadi PP 30 tahun 1980.

Dalam PP pasal 3 ayat 1 tertuang larangan pegawai yang dalam aturan itu mengatakan, untuk PNS golongan III/d ke bawah diperbolehkan melakukan bisnis lain tetapi harus seizin Menteri atau pejabat yang berwenang. Sementara untuk golongan IV/a, tidak diizinkan sama sekali untuk membuka usaha lain.

Serta, PNS golongan ruang III/d ke bawah, serta istri dari PNS wajib mendapat izin tertulis dari Pejabat Yang Berwenang apabila memiliki Perusahaan Swasta atau melakukan kegiatan usaha dagang.

"Namun hal ini dihapus pada PP 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS," tutur Dedi.

Dalam ketentuan penutup PP 53/2010 memang disebutkan pada saat PP ini berlaku (PP 53/2010) maka PP nomor 30 tahun 1980 dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

Pernyataan Dedi ini sekaligus membantah pernyataan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Kiagus Badaruddin. Ia mengatakan, dasar aturan PNS tidak boleh berbisnis ini dalam PP nomor 6 tahun 1974.

"Dasar aturannya PP (peraturan pemerintah) 6 Tahun 1974 tentang Pembatasan berusaha bagi PNS," ujar Kiagus kemarin.

http://finance.detik.com/read/2012/02/29/134843/1854524/4/larangan-pns-berbisnis-zaman-soeharto-ternyata-dicabut-sby-2-tahun-lalu

Selasa, 28 Februari 2012

Sri Mulyani Bisa Jadi Bos Bank Dunia, Komentar Cakep dari Hatta

Jakarta - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa memberikan dukungannya kepada Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menjadi Presiden Bank Dunia. Ia menyatakan bangga terhadap Sri Mulyani yang bisa mencatatkan sejarah baru jikalau terpilih menjadi bos Bank Dunia ini.

Demikian disampaikan Hatta saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (28/2/2012).

"Wah kita senang donk, itu berarti untuk pertama kalinya untuk negara seperti Indonesia yang mendapat kepercayaan, sebagai putra Indonesia kalian harus bangga," jelasnya.

Mengenai adanya keinginan negara-negara berkembang yang meminta agar pemimpin Bank Dunia agar tidak lagi dari Amerika Serikat, Hatta menilai hal itu merupakan sesuatu yang wajar karena negara-negara tersebut pastilah ingin terwakili di institusi internasional itu.

"Jangan istilah pemberontakan, orang masih ingin transparansi dan keterwakilan yang cukup. Jadi tentu saja kita senang, apalagi dari orang Indonesia, tentu lebih senang lagi kan," paparnya.

Jika Sri Mulyani terpilih untuk memimpin Bank Dunia, Hatta menilai hal itu bisa memecahkan rekor dunia saat ini di mana pimpinan Bank Dunia selalu berasal dari Amerika Serikat.

"Ya kita dukung, ini baru namanya pecah record," pungkasnya.

Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani terus diunggulkan menjadi calon Presiden Bank Dunia menggantikan Robert Zoellick yang bakal mundur akhir Juni 2012. Sri Mulyani menguasai 87% pemilih yakni mencapai 13,066 suara.

Dalam situs www.worldbankpresident.org, dibuat sebuah polling soal siapa yang bakal menjadi Presiden Bank Dunia selanjutnya. Ada 9 calon dari negara berkembang yang masuk poling tersebut.

Namun polling ini memang tidak bisa dijadikan patokan Sri Mulyani bakal terpilih jadi Presiden Bank Dunia. Apalagi sejak 1944 posisi Presiden Bank Dunia selalu 'dimonopoli' oleh AS.

(nia/dru)

http://finance.detik.com/read/2012/02/28/140540/1853487/4/sri-mulyani-bisa-jadi-bos-bank-dunia-ini-komentar-hatta?f990101mainnews

Seminar ala James Riady dan Helikopter Pribadinya

Jakarta - Bos Lippo James Riady kerap mendatangi tempat-tempat yang ia kunjungi dengan menggunakan helikopter pribadinya, termasuk ke acara seminar. Bahkan ia harus rela memarkirkan helikopternya di suatu tempat lain di luar lokasi yang datangi.

Hal ini setidaknya diketahui ketika Wakil Ketua Umum Bidang Tenaga Kerja, Pendidikan, dan Kesehatan itu menghadiri Seminar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Aryadutha, Tugu Tani, Jakarta Pusat.

Helikopter James sudah mendarat sekitar pukul 9.00 WIB dan terbang kembali sekitar pukul 11.00 WIB. Tidak seperti orang lain yang masuk melalui lobby bawah, tetapi James terlihat datang dari bagian atas Hotel Aryadutha.

"Helinya datang tadi jam 8.43 pagi, balik lagi jam 11-an," ujar salah seorang pegawai Kadin.

Dia juga menambahkan bahwa memang James selalu memilih tempat acara yang memiliki landasan helikopter. Bahkan untuk ke kantor Kadin di Kuningan, Jakarta, heli James harus parkir di hotel JW Marriot Kuningan atau Hotel Aston Semanggi.

"Ya, ke Kadin saja, juga naik heli, ke JW Marriot dulu, tapi sekarang di Aston Semanggi," paparnya.

James diagendakan ke Aryadutha untuk memberikan sambutannya selaku Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Tenaga Kerja, Pendidikan dan Kesehatan terkait pembahsan Revisi UU No.39/2004.

Dalam acara itu, James menyebutkan ada 2 isu yang terkait revisi undang-undang tersebut. Pertama, terkait perkembangan perdagangan jasa. "Kita melihat selama 5 tahun terakhir ini konstelasi perekonomian global mengalami perkembangan sangat pesat," paparnya.

Kedua, lanjut James, terkait dengan semakin meningkatnya permintaan pasar kerja dunia, terhadap tenaga kerja profesional yang kontradiktif dengan kenyataan. Selama lebih dari 5 tahun terakhir ini yang menunjukkan TKI luar negeri masih didominasi TKI informal yaitu unskilled workers yang bekerja pada perorangan/keluarga atau menjadi Pembantu Rumah Tangga.

"Padahal permintaan dan kesempatan kerja untuk TKI formal yang bekerja pada perusahaan/badan hukum sangat besar khususnya di bidang kesehatan, pariwisata, kontruksi, dan pertambangan," pungkasnya.

(nia/hen)

http://finance.detik.com/read/2012/02/29/122552/1854422/68/james-riady-dan-helikopter-pribadinya

Larangan Bagi PNS beserta Sanksinya - Jika Benar !

Jakarta - Menjadi birokrat alias Pegawai Negeri Sipil (PNS) ternyata tidak mudah. Bekerja demi negara, seorang PNS memiliki beberapa hal yang tidak boleh dilakukannya. Seperti tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS, terdapat larangan bagi PNS dan sanksi yang diberikan jika melanggar.

"Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin," tulis PP tersebut seperti dikutip detikFinance di Jakarta, Rabu (29/2/2012).

Dalam aturan tersebut, terdapat 15 poin dalam pasal 4 yang berisi larangan-larangan bagi PNS. Antara lain, PNS dilarang bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing.

Kemudian PNS dilarang memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah.

PNS juga dilarang melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara.

Jika PNS kedapatan melakukan larangan yang tertuang diatas maka akan diberikan hukuman disiplin. Hukuman disiplin ini dibagi menjadi tiga yakni disiplin ringan, hukuman disiplin sedang dan hukuman disiplin berat.

Hukuman disiplin ringan hanya berupa teguran-teguran. Sedangkan hukuman disiplin sedang cukup bervariasi.

"Jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari penundaan kenaikan gaji berkala selama satu tahun, penundaan kenaikan pangkat selama satu tahun dan penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama satu tahun," tulis aturan ini.

Sedangkan jenis hukuman disiplin berat sebagaimana antara lain penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama tiga tahun, pemindahan dalam rangka penurunan jabatan, pembebasan dari jabatan, pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.

PP ini merupakan aturan terbaru soal PNS sebagai revisi dari beberapa PP sebelumnya termasuk PP Nomor 6 Tahun 1974 tentang Pembatasan Kegiatan Pegawai Negeri dalam Usaha Swasta yang mengatur tegas soal larangan PNS berbisnis. Pada PP No 53 Tahun 2010 justru tak diatur soal larangan PNS untuk berbisnis.
(dru/dnl)

http://finance.detik.com/read/2012/02/29/105734/1854305/4/ini-larangan-bagi-pns-berikut-sanksinya

Dhana Widyatmika Dengan Kisah Cerita Lain

Jakarta - Tersangka kasus korupsi dan pencucian uang mantan pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Dhana Widyatmika saat ini tengah ramai dibicarakan. Pada 21 September 2007, kisah Dhana ternyata pernah ditulis dalam Majalah Tarbawi Edisi 164 Th.8. Bagaimana kisahnya?

Dalam majalah tersebut diceritakan bagaimana ketaatan Dhana pada agama dan kesetiaan dia menjaga ibunya yang mengalami sakit ginjal pada 1995-2004. Dikatakan dalam majalah tersbeut, Dhana selalu setia menemani sang ibu yang dua kali dalam seminggu harus cuci darah.

Ibunda Dhana bernama Sundari ini divonis gagal ginjal pada Februari 2005. Saat ini Dhana masih duduk di tingkat dua STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara). Dhana harus terus berjuang merawat ibunya, sementara rasa dukanya selesai akibat kehilangan ayah pada 2 tahun sebelumnya.

Sebagai anak sulung dari dua bersaudara, Dhana sejak lulus SLTA harus menjadi kepala keluarga.
"Waktu pulang saya lihat orang ramai, ternyata Bapak meninggal. Sangat mendadak. Saya tidak siap, tapi harus siap. Sebenarnya juga tidak tabah. Apalagi dua tahun kemudian Ibu menderita sakit berat. Kalau bicara mental jatuh, ini jatuh yang kedua. Kok belum selesai musibah yang saya alami dua tahun belakangan ini," tutur Dhana dikutip dari majalah itu, Rabu (29/2/2012).

Saat itu, Dhana selalu yakin ibunya akan sembuh dan terus-menerus mencari penyembuhan baik medis maupun cara alternatif. Padahal saat itu dokter memvonis ibunya tak bisa disembuhkan.

"Shock, tapi tidak berpikir bahwa ini tidak bisa sembuh. Saat itu saya tidak menyadari. Dokter juga tidak bilang secara gamblang kalau tidak bisa sembuh. Tahun pertama belum merasa bahwa ini akan menjadi rutinitas. Saya anggap nanti akan ada akhir untuk sembuh," ujar Dhana.

Sejak 1995 hingga 2004, boleh dibilang semua pengobatan alternatif yang pernah dilihat di televisi pernah dicoba, ibunda Dhana tetap harus cuci darah. Dhana bahkan sampai mengorbankan kuliahnya jika harus menemani ibunya untuk berobat.

"Kuliah tidak masuk, saya tidak peduli. Saya lebih baik drop out daripada harus meninggalkan ibu saya. Itu yang saya yakini. Boleh dibilang saya tidak pernah belajar meski saat ujian. Bukan karena sombong, tapi memang tidak sempat. Saya sadar risikonya dan juga siap menanggungnya. Tidak pernah ada konflik batin ketika memutuskan itu. Prioritas saya untuk Ibu. Saya tidak pernah sedikitpun khawatir, bagaimana masa depan saya, bagaimana kalau tidak lulus atau drop out. Terserah deh, hidup saya mau dibawa ke mana. Saya ikut saja. Saya hanya berpikir bagaimana ibu bisa nyaman, bisa tertolong dari kondisi ini," jelasnya.

Selain itu, Dhana memutuskan tidak peduli masa depan asalkan ibunya bisa mendapatkan perawatan, obat dan segala yang terbaik, akhirnya bukan hanya mampu menyelesaikan sekolahnya hingga pasca sarjana, namun juga dalam kondisi yang sangat baik di pekerjaan maupun bisnis keluarga yang dikelolanya.

Pasca kuliah, Dhana secara tak terduga berhasil dalam menjalankan sebagian bisnisnya. Namun dia tetap menemani ibunya untuk cuci darah dalam rangka perawatan penyakitnya. Rekan bisnis Dhana banyak yang bersimpati dan mempermudah hubungan bisnisnya.

Keseriusan Dhana menyesuaikan aktivitasnya dengan kondisi ibunya tidak berarti ia tidak sempat ke mana-mana. Ke luar kota, bahkan ke luar negeri masih dilakukannya meski dengan berbagai persiapan ekstra. Jauh hari sebelum keberangkatan, ia berusaha maksimal agar kondisi ibunya prima selama hari-hari kepergiannya.

Kesetiaan Dhana pada ibunya bahkan digambarkan dengan kejadian saat ibunya terbaring sakit dan harus membuang air besar. Dhana rela menadahkan tangannya untuk menampung kotoran milik ibunya.

"Saya biasa lihat kotoran Ibu. Dari baunya segala macam, saya bisa tahu apa makanan yang dimakannya. Warnanya kalau begini gimana, kalau ada darahnya berarti ambien ibu sedang sedang kumat. Jadi, sekaligus memantau. Saya bilang ke pembantu, nggak apa-apa kamu jijik, itu memang bukan pekerjaan kamu, biar saya saja," ujarnya.

Dhana juga mendukung sepenuhnya, dan menyediakan sarana maksimal ketika Ibunya berniat kuliah di sebuah universitas Islam untuk memperdalam agama. Bahan menyediakan mobil dan sopir untuk antar jemput.

Menghabiskan belasan tahun mengabdi pada iIbu bukan berarti Dhana telah puas membahagiakan perempuan yang melahirkannya itu. Saat itu ia merasa masih ada keinginan ibu yang belum bisa dipenuhinya, yaitu mendapatkan cucu dari Dhana yang telah menikah namun belum dikaruniai momongan.

Seperti diketahui Dhana mulai bekerja di Ditjen Pajak pada tahun 1996. Karirnya berkembang terus. Pada 2011, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Dhana Widyatmika menjabat sebagai Account Representative pada Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam.

Kemudian, berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) nomor Kep-1439/PJ.01/UP.53/2011 yang dikeluarkan pada 12 Juli 2011, Dhana Widyatmika dipindahkan dari Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam ke Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua.

Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak Dedi Rudaedi mengatakan Dhana tidak lagi menjadi PNS Ditjen Pajak sejak 12 Januari 2012. "DW sendiri sudah bukan pegawai kami (Ditjen Pajak), dia pindah ke Pemda DKI namun masih bekerja di bidang perpajakan yakni Dispenda DKI Jakarta," ujarnya.

http://finance.detik.com/read/2012/02/29/113836/1854356/4/?991104topnews

Menurut Pengamat, Hakim & Polisi Terima Suap Ratusan Juta Dihukum Mati Saja

Jakarta Keadilan masyarakat semakin terkoyak saat Pengadilan Tipikor Jakarta hanya memutus 4 tahun penjara pada hakim nonaktif Syarifuddin karena menerima suap Rp 250 juta, Selasa (29/2/2012). Tidak hanya itu, pada hari yang sama, Pengadilan Tipikor Bandung juga menghukum 4,5 tahun penjara mantan Kapolsek Cicendo Bandung Kompol Brussel Duta Samodra karena menerima suap Rp 1 miliar.

"Ini putusan aneh. Ini ada apa?" kata pengamat hukum Universitas Trisakti, Jakarta, Dr Yenti Garnasih, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (29/2/2012).

Keanehan tersebut karena keduanya adalah aparat penegak hukum yang tahu rambu-rambu hukum. Apalagi bagi hakim, menerima suap adalah sebuah pelanggaran teramat berat. Oleh karenanya, seharusnyalah diberikan hukuman maksimal kepada Syarifuddin dan Kompol Brussel.

"Harus dihukum seberat-beratnya sesuai UU. Aturannya kan maksimal 20 tahun penjara. Kenapa tidak dihukum 20 tahun?" tanya balik Yenti dengan keheranan yang mendalam.

Menurut Yenti, hukuman ringan ini mencerminkan hakim yang masih melindungi teman-temannya sesama korps, lebih-lebih sesama hakim. Sehingga permasalahan bukan ada dalam UU tetapi moral aparat hakim yang menghukum. Padahal pada 2009 silam, Pengadilan Tipikor Jakarta pernah menghukum 20 tahun penjara jaksa karena menerima suap Rp 6 miliar.

"Kalau seperti ini, hukum mati saja penegak hukum yang menerima suap ratusan juta," ujar Yenti kesal.

Seperti diketahui, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Syarifuddin selama 20 tahun penjara tapi hakim hanya menghukum 4 tahun penjara. Sementara Kompol Brussel divonis 4,5 tahun penjara karena terbukti menerima suap senilai Rp 1 miliar dari tahanan narkoba asal Malaysia yang dibebaskan. Sedangkan mantan Kanit Reskrim Polsek Cicendo AKP Suherman yang merupakan anak buah Kompol Brussel menghukum 4 tahun penjara karena perkara yang sama.

Angelina Sondakh dan Rosa Tidak Perlu Dikonfrontir kata Hakim

Jakarta "Drama" yang ditunggu-tunggu publik yaitu konfrontasi Angelina Sondakh dan Mindo Rosalina Manulang tampaknya hanya tinggal rencana. Majelis hakim memutuskan tidak perlu mengkonfrontir keterangan 2 saksi itu. Padahal dalam berbagai persidangan, kedua kesaksian perempuan tersebut tidak ada yang sama.

"Majelis berkesimpulan saksi Angelina Sondakh dan dan Mindo Rosalina Manulang tidak perlu dikonfrontir," kata ketua majelis hakim Darmawati Ningsih saat memimpin sidang di PN Tipikor, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (29/2/2012).

Hakim menyatakan hal itu saat Angie duduk di kursi saksi. Sedangkan terdakwa Nazaruddin hanya melihat di samping pengacaranya.

Hakim menilai alasan penolakan tersebut sudah sesuai aturan yang ada.

"Dengan melihat keterangan dari pentuntut umum, dan penasihat hukum serta terdakwa, berdasarkan surat panggilan yang sudah ditunjukkan ke majelis dan sudah diperlihatkan dan sah. Serta menghubungkan dengan ketidakhadiran Mindo Rosalina Manulang dan tidak dapat ditunjukkan surat keterangaan dari dokter," papar Darmawati.

"Kepada saksi yang hadir dipersilakan meninggalkan ruang sidang," ungkap Darmawati kepada Angie. Angie pun berdiri dan meninggalkan ruang sidang.

http://news.detik.com/read/2012/02/29/105207/1854296/10/hakim-angelina-sondakh-dan-rosa-tidak-perlu-dikonfrontir?991101mainnews

Awas ! Kebanyakan Minum Obat Tidur Risikonya Kanker dan Bisa Mati Muda

Jakarta, Para peneliti memperingatkan terhadap penggunaan pil tidur dalam jangka waktu yang lama. Resep obat tidur dapat membantu banyak orang untuk mendapatkan istirahat yang sangat dibutuhkan di malam hari. Tetapi penggunaan obat tidur secara rutin dan dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko kematian atau mengembangkan beberapa jenis kanker.

Sebuah hasil studi baru menunjukkan bahwa, orang yang mengambil obat tidur 4 kali lebih mungkin meninggal dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi obat tidur sama sekali. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa, obat tidur juga berhubungan dengan peningkatan risiko untuk jenis kanker tertentu.

Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan secara online dalam journal BMJ Open edisi 27 Februari 2012. Obat tidur tersebut, termasuk golongan benzodiazepin, non benzodiazepin, barbiturat, dan antihistamin sedatif.

Namun, hasil studi baru tersebut hanya menunjukkan hubungan antara alat bantu tidur dan risiko kematian, tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab akibat. Sehingga beberapa ahli menyatakan bahwa, masih perlu dilakukan berbagai penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi hasil penelitian tersebut.

"Obat tidur terkait dengan peningkatan kematian dan kanker," kata Dr Daniel Kripke, dari Scripps Clinic Viterbi Family Sleep Center, di La Jolla, California seperti dilansir dari MSNHealth, Selasa (28/2/2012).

Dalam studi baru tersebut, tim Kripke telah melibatkan lebih dari 10.500 orang rata-rata 54 tahun. Pasien tersebut memiliki berbagai kondisi kesehatan yang mendasari dan diberi resep obat tidur selama rata-rata sekitar 2,5 tahun antara tahun 2002-2007. Para peneliti membandingkan risiko pasien untuk kematian dan kanker terhadap orang yang tidak mengonsumsi obat tidur.

Risiko tersebut berlaku tanpa memandang usia, tetapi risiko yang tertinggi di antara orang-orang yang berusia 18-55 tahun. Orang yang menggunakan dosis tertinggi juga berisiko lebih besar terkena beberapa jenis kanker, termasuk kanker kerongkongan, limfoma, kanker paru-paru, kanker usus besar, dan kanker prostat.

"Namun, hubungan antara obat tidur dan peningkatan kematian dan kanker tidak dikaitkan dengan masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya," kata para peneliti.

Terdapat beberapa mekanisme yang dikenal dapat menyebabkan risiko kanker meningkat, seperti stres. Sebagai contoh, regurgitasi esofagus dapat menyebabkan kanker kerongkongan. Obat-obat tidur tersebut juga dapat memperburuk sleep apnea, dan dapat membuat orang lebih rentan terhadap jatuh dan kecelakaan mobil.

"Orang yang memakai obat tidur tidak perlu panik. Mungkin ada banyak alasan untuk peningkatan risiko kematian yang tidak ada hubungannya dengan obat tidur tetapi dengan faktor risiko lainnya yang telah terbukti. Tidur adalah hal pertama yang terpengaruh ketika seseorang berada di bawah tekanan karena sakit medis atau masalah psikologis. Sehingga obat tidur cukup aman dan efektif bila diresepkan oleh dokter sebagai bagian dari rencana perawatan yang komprehensif. Namun, penggunaan obat tidur dalam jangka panjang memang sebaiknya dihindari," kata Dr Victor Fornari, dari child and adolescent psychiatry di the Zucker Hillside Hospital of the North Shore Long Island Jewish Health System, New York.

http://health.detik.com/read/2012/02/28/171409/1853774/763/kebanyakan-minum-obat-tidur-risikonya-kanker-dan-mati-muda?l1101755

Senin, 27 Februari 2012

Dikarenakan Sanksi Yang Tidak Tegas makanya Banyak PNS 'Asyik' Berbisnis

Jakarta - Secara aturan formal sejatinya para PNS tidak boleh melakukan usaha di luar pekerjaannya sebagai PNS. Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 1974 tentang Pembatasan Kegiatan Pegawai Negeri dalam Usaha Swasta.

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago mengatakan kenyataanya saat ini banyak PNS yang menyambi sebagai pebisnis dengan berbagai alasan. Menurutnya hal ini terjadi karena selama ini belum ada sanksi yang tegas soal larangan PNS berbisnis.

"Itu memang salah satu penyebab tak ada mekanisme sistem penegakan sanksi yang tegas bagi PNS yang melanggar aturan itu, termasuk pelanggaran yang lain, itu sanksinya ringan sekali, menyalahgunakan kewenangan dan sebagainya," katanya kepada detikFinance, Selasa (28/2/2012)

Menurutnya dari aturan yang ada pegawai negara dan aparat negara tak boleh berbisnis dengan ketentuan sesuai golongannya. Menurutnya kondisi ini harus menjadi perhatian oleh lembaga negara khususnya bagian penegakkan aturan.

"Yang penting kesejahteraan mereka terjamin," katanya.

Ia menambahan sistem pengawasan terhadap prilaku PNS diberbagai negara seperti di Singapura, Hongkong, Malaysia sudah jelas dan jauh lebih baik dari Indonesia. Misalnya contoh ketidaktegasan soal PNS yang berbisnis dalam pasal sanksi dalam PP No 6 Tahun 1974, soal sanksi tak diatur dengan jelas.

Pasal 6, PP No 6 Tahun 1974:

(1) Terhadap Pegawai Negeri Sipil, anggota ABRI atau Penjabat yang melanggar ketentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah ini, diambil tindakan dan hukuman berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Setiap Pimpinan dari instansi sipil atau ABRI berkewajiban mengambil langkahlangkah untuk menjamin pelaksanaan ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini, dan mengambil tindakan berdasarkan wewenangnya atas pelanggaran yang dilakukan oleh anggotanya.
(3) Terhadap Pimpinan dari instansi yang tidak melakukan kewajibannya seperti yang dimaksud dalam ayat (2) pasal ini, diambil tindakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam PP itu diatur untuk golongan III/d ke bawah diperbolehkan melakukan bisnis lain tetapi harus seizin Menteri atau pejabat yang berwenang. Sementara untuk golongan IV/a tidak diizinkan sama sekali untuk membuka usaha lain. Bagi PNS Golongan III/d ke bawah harus seizin Menteri, kalau golongan IV/a ke atas tidak boleh.

Kini publik kembali diingatkan dengan adanya kasus Dhana Widyatmika seorang PNS eks Ditjen Pajak yang kayak raya yang diduga lantaran dari berbisnis. Terlepas benar atau tidak, lantaran kekayaannya itu lah Dhana kini menjadi tersangka kasus korupsi dan pencucian uang oleh kejaksaan agung.


http://finance.detik.com/read/2012/02/28/115523/1853327/4/banyak-pns-asyik-berbisnis-karena-sanksi-tak-tegas?f9911023

Pakai Jam Rolex Rp 70 Jt, "Ini Hanya Sekadar Aksesori" kata Anis Matta

Jakarta, Wakil Ketua DPR Anis Matta termasuk pengguna jam tangan merek Rolex. Bagi Anis, jam tangan hanyalah sebuah kepantasan sebagai pejabat publik, bukan gaya hidup.

"Lebih kepada kepantasan. Jam tangan Rolex hanya sebagai aksesori bukan hobi," kata Anis sembari tersenyum kepada detikcom, Selasa (28/2/2012).

Anis tak begitu paham seri jam tangan Rolex yang dibelinya sekitar 5 tahun lalu tersebut. Namun bagi Anis, jam tangan tersebut dibelinya untuk sekadar aksesori sembari membantunya melihat waktu.

"Waktu beli sekitar 4 atau 5 tahun yang lalu Rp 70 jutaan," katanya.

Anis kurang sependapat jika dikatakan jam Rolex adalah bagian dari gaya hidup sebagai anggota ataupun pimpinan DPR. Namun lebih kepada memantaskan diri pria yang dikenal masyarakat sebagai pejabat publik.

"Lebih memantaskan diri ketimbang gaya hidup. Jam itu standar saja, sekadar-sekeadar memantaskan diri, bukan hobi, apalagi gaya hidup," tegas Anis.

Jam tangan Rolex menjadi gaya hidup anggota DPR. Jam tangan Rolex yang selalu melekat di pergelangan tangan Ruhut Sitompul, misalnya berharga fantastis mencapai Rp 450 juta.

"Jam tanganku Rolex Yacht Master II, keluaran terbaru dong. Harganya Rp 450 juta. Itu kubeli waktu aku jadi lawyer tahun 2007 lalu, kalau sudah jadi anggota DPR sih berat," kata Ruhut sambil tersenyum kepada detikcom, Selasa (28/2/2012)


Martin Hutabarat Simpan Jam Rolex-nya Karena Tak Mau Disebut Hedonis

Jakarta, Sejumlah anggota DPR memiliki jam Rolex berharga ratusan juta. Namun ada juga diantara mereka yang tak mau mengenakannya saat bekerja di DPR.

Salah satunya adalah anggota Komisi III DPR dari Gerindra, Martin Hutabarat. Bagi dia, mengenakan jam tangan Rolex ke DPR adalah gaya hidup hedonis yang tak perlu dicontoh.

"Kalau mau jujur saya punya jam Rolex yang mahal. Saya diberi orang sebagai kenang-kenangan, tapi tidak pernah saya pakai ke DPR, karena itu kan hedonis," kata Martin, sambil menunjukkan pergelangan tangannya yang dibiarkan polos tanpa jam Rolex.

Martin menyampaikan itu saat berbincang dengan detikcom di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/2/2012).

Kalau mau melihat waktu, Martin memilih membuka telepon genggamnya. Telepon genggam Blackberry Onyx, sudah menggantikan fungsi jam tangan.

"Sebenarnya jam itu kan kegunannya melihat waktu. Kenapa saya tidak memakai jam karena bisa dilihat di HP saya ini," kata Martin menunjukkan Blackberry Onyx berwarna hitam keluaran tahun lalu.

Bagi Martin sendiri, jam tangan tak perlu mahal. Menurutnya, jam mahal sekalipun tak membuat harga diri orang naik.

"Sebenarnya jam itu tidak perlu mahal-mahal. Orang yang memiliki jam yang mahal orang yang gak pede. Kalau tidak mahal dia tidak merasa dirinya dihargai orang. Padahal orang belum tentu tahu bahwa harganya itu mahal. Banyak orang hidup dalam imajinasi bahwa dengan itu nilai diri mereka itu bertambah," ungkap politisi senior Gerindra ini.

Dia biasa memakai jam tangan saat ke luar negeri. Agar tak lupa perbedaan waktu yang cukup jauh. Itupun yang sederhana, dia tak ingin membuat rakyat kecewa.

"Itu pun saya pakai yang murah saja. Bagi saya rakyat itu hidupnya pas-pasan. Apapun rakyat tahu akan mengiris hati rakyat. Jadi yang penting bukan aksesori tapi ide dan kerja kerasnya," tegas Martin.

http://news.detik.com/read/2012/02/28/122027/1853357/10/tak-mau-disebut-hedonis-martin-hutabarat-pilih-simpan-jam-rolex-nya?9922022

Ruhut Sitompul Pakai Jam Tangan Rolex seharga Rp 450 Jt untuk Gaya & Diving ?

Jakarta Jam tangan Rolex menjadi gaya hidup anggota DPR. Jam tangan Rolex yang selalu melekat di pergelangan tangan Ruhut Sitompul, misalnya berharga fantastis mencapai Rp 450 juta.

"Jam tanganku Rolex Yacht Master II, keluaran terbaru dong. Harganya Rp 450 juta. Itu kubeli waktu aku jadi lawyer tahun 2007 lalu, kalau sudah jadi anggota DPR sih berat," kata Ruhut sambil tersenyum kepada detikcom, Selasa (28/2/2012).

Jam tangan Rolex milik Ruhut ini didominasi warna emas. Bentuknya bulat dengan rantai jam kotak halus dengan warna emas juga. Hal tangan Rolex milik Ruhut dilengkapi dengan fasilitas penanda menit, detik, tanggal, hari, dan tahun. Termasuk jam tangan Rolex yang sangat lengkap fungsinya.

Ruhut mengaku membeli jam tangan mahal ini semasa dia jadi lawyer. Semasa itu, Ruhut termasuk lawyer dengan penghasilan yang sangat besar.

Dia biasa menggunakan jam tangan itu untuk olahraga selam. Selama digunakan untuk menyelam, Ruhut mengaku puas jam tangannya tak pernah kemasukan air dan berfungsi dengan baik di kedalaman air.

"Aku karena penyelam saja. Aku kan hobi diving. Aku ada sertifikat diving. Jam tanganku ini tahan air sampai kedalaman diving lumayan dalam," ujar anggota Komisi III DPR ini sembari tertawa.

Kala itu, jam tangan Ruhut juga berfungsi ganda. Kadang-kadang klien Ruhut langsung paham kalau dia adalah lawyer dengan bayaran tinggi.

"Kalau sekarang enggak sih, kalau waktu jadi lawyer ngebantu. Paling enggak kalau mau nanya tarifnya berapa kan lihat jam sudah tahu hahaha," pungkas Ketua Divisi Kominfo DPP PD ini sembari tertawa.

http://news.detik.com/read/2012/02/28/093031/1853142/10/?991104topnews

Tanaman Buah untuk Halaman Rumah, Selain Manfaat Teduhnya juga Manfaat Buahnya

Ada sebagain orang yang sangat memikirkan kebutuhan sekitaran rumah yang ditempatinya dan hal seperti itu memang sudah seharusnya dikarenakan rumah akan terkesan panas dan gersang apabila di kawasan sekitar rumah tidak ada tanaman hijaunya apalagi untuk tanaman yang berlokasi di pinggir jalan.

Ada sedikit tips dan saran untuk mengisi atau memberikan halaman rumah agar terlihat hijau, sejuk dan nyaman dengan tanaman yang rindang dan menghasilkan, dengan tanaman tersebut disamping bisa memberikan kesan sejuk, hijau namun bisa juga diambil manfaat dari hasil buahnya.

Beberapa tanaman sekaligus tanaman buah yang cocok untuk di tanam di halaman rumah:

1. Pohon jambu Air
Pohon jambu air disamping memberikan kesejukan namun ada manfaat yang lain yaitu bisa menghasilkan buahnya yang bisa dimanfaatkan untuk contohnya: membuat rujak, asina dan lain sebagainya.

2. Pohon Duku
Sangat sedikit sekali pohon duku yang ditanam di depan rumah, namun bagi sebagian orang ada juga yang masih memiliki pohon yang satu ini, karena seperti alas an diatas tadi pohon ini walaupun berbuahya lama namun akan memberikan warna tersediri ketika sedang berbuah.



3. Pohon Mangga
Disarankan dalam menanam pohon mangga ini menggunakan mangga yang berkualitas artinya mangga yang masa tanamnya dalam jangka waktu 3-4 tahun dari bibit sudah berbuah, namun terkadang ada pula mangga yang sampai berusia bertahun-tahun tidak kunjuang buah, maka pohon ini hanya membawa satu manfaat yaitu hanya merindangkan halaman saja namun tidak menghasilkan buah.

4. Pohon Rambutan
Begitu pula pohon rambutan hendaknya menanam pohon rambutan selayaknya memilih dengan kualitas pohon yang tidak perlu berusia lama, cukup 2-3 tahun sudah menghasilkan buah.

5. Pohon Jambu Biji
Adapun pohon jambu biji, apalagi yang biji merah sangat banyak sekali membawa manfaat, yang pertama manfaatnya sudah pasti karena niatnya untuk memberikan kesejukan pada halaman rumah sudah tentu memberikan kesejukan, yang kedua hasil dari buahnya selain hanya sekedar diambil buah untuk misalkan rujak, juzz namun ada yang labih membawa manfaat lagi yaitu sebagai obat karena jus jambu merah sangat bermanfaat untuk kesehatan kita diantaranya dapat membantu meredakan penyakit diare. Demikian pula dengan daun mudanya yang dapat bermanfaat untuk kesehatan.

Dan masih banyak pohon-pohon buah yang lain yang bermanfaat selain hanya sekedar untuk memberikan kesejukan halaman rumah namun bermanfaat pula untuk hal-hal yang lain seperti untuk dimakan dan juga untuk kesehatan, seperti;

6. Pohon Delima
7. Pohon mengkudu
8. Pohon Srikaya
9. Dan lain-lain

Semoga bermanfaat (www.sawah-subur.blogspot.com)


Direncajnakan BBM akan Naik, IHSG-Rupiah Kompak Melemah

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 33 poin berbarengan dengan anjloknya nilai tukar rupiah. Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar mentah (BBM) menjadi sentimen negatif.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.150 per dolar AS dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di Rp 9.060 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG jatuh 18,207 poin (0,47%) ke level 3.876,355. Sentimen kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tingginya inflasi masih menghantui indeks.

Tekanan jual tak henti-hentinya menghajar IHSG sejak pembukaan perdagangan sesi I. Indeks bahkan sempat menduduki level terendahnya hari ini di 3.838,539.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG turun 38,611 poin (0,99%) ke level 3.855,951. Kekhawatiran akan tingginya inflasi pasca BBM naik membuat investor takut.

Indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau pada perdagangan hari ini. Bahkan, aksi beli saham yang biasa terjadi menjelang penutupan tidak berhasil mengangkat indeks untuk bergerak ke atas.

Menutup perdagangan awal pekan, Senin (27/2/2012), IHSG terpangkas 33,546 poin (0,86%) ke level 3.861,016. Sementara Indeks LQ 45 terkoreksi 6,366 poin (0,95%) ke level 665,283.

Sentimen negatif rencana kenaikan BBM oleh pemerintah masih menghantui para pelaku pasar. Banyak investor, baik lokal maupun asing berniat keluar sejenak dari lantai bursa demi mengamankan portofolionya.

Saham-saham blue chip banyak dilepas oleh investor asing. Pasalnya, aksi jual ini terjadi di tengah penguatan bursa-bursa Asia dan menembusnya Wall Street ke posisi tertingginya sebelum tahun 2008 lalu.

Koreksi dipimpin oleh saham-saham di sektor industri dasar dan konstruksi yang turun lebih dari dua perse. Hanya dua sektor yang mampu menguat, yaitu industri dasar dan konsumer.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 83.113 kali pada volume 2,684 miliar lembar saham senilai Rp 4,079 triliun. Sebanyak 70 saham naik, sisanya 165 saham turun, dan 83 saham stagnan.

Satu persatu bursa di Asia bejatuhan ke zona merah setelah sempat naik tinggi siang tadi. Hanya bursa saham China yang masih mampu bertahan di zona hijau.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:


Indeks Komposit Shanghai naik 7,43 poin (0,30%) ke level 2.447,06.
Indeks Hang Seng melemah 189,00 poin (0,88%) ke level 21.217,86.
Indeks Nikkei 225 turun tipis 13,45 poin (0,14%) ke level 9.633,93.
Indeks Straits Times turun 20,89 poin (0,70%) ke level 2.957,19.


Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Fastfood (FAST) naik Rp 1.000 ke Rp 14.700, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 500 ke Rp 140.500, Astra Internasional (ASII) naik Rp 450 ke Rp 68.700, dan Unilever (UNVR) naik Rp 400 ke Rp 18.600.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 950 ke Rp 52.050, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 950 ke Rp 51.000, Surya Toto (TOTO) turun Rp 900 ke Rp 49.100, dan Indocement (INTP) turun Rp 750 ke Rp 16.350.

http://finance.detik.com/read/2012/02/27/161254/1852664/6/bbm-akan-naik-ihsg-rupiah-kompak-melemah?f9911023

Dhana W. Lapor Kekayaan ke KPK Rp 1,2 Miliar

Jakarta Benarkah mantan pegawai Ditjen Pajak Dhana Widyatmika yang dijadikan tersangka kasus dugaan money laundering dan korupsi oleh Kejagung memiliki kekayaan puluhan miliar rupiah? Bisa jadi dugaan itu meleset. Apalagi dalam laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dhana dan istrinya melaporkan nilai hartanya hanya Rp 1,2 miliar.

Dalam dokumen LHKPN yang didapatkan detikcom, Sabtu (25/2/2012), Dhana dan istrinya, berinisial DA membuat laporan ke KPK dalam dua berkas yang berbeda. Laporan kekayaan pasangan suami istri yang saat laporan itu diserahkan ke KPK pada Juni 2011 keduanya masih sama-sama bekerja di Kementerian Keuangan itu, sama persis.

Berikut rincian daftar harta pasangan ini yang dilaporkan ke KPK Juni 2011:

A. Harta tidak bergerak Rp 656,722 juta
- Tanah dan bangunan seluas 125 m2 dan 45 m2 di Depok yang berasal dari hasil sendiri perolehan dari 1993 sampai 2011 dengan NJOP Rp 108,2 juta
- Tanah dan bangunan seluas 300 m2 dan 110 m2 di Jakarta Timur yang berasal dari warisan perolehan dari 1980 sampai 2011 dengan NJOP Rp 576,3 juta

B. Harta Bergerak
- Alat transportasi dan mesin lainnya senilai Rp 165 juta

C. Harta bergerak berupa logam mulia dan benda bergerak lainnya Rp 57,32 juta

D. Surat berharga senilai Rp 312,125 juta

Dhana dan istrinya menjadi pegawai Kemenkeu di Ditjen Pajak sejak 1997. Dhana yang lulusan STAN dan Pasca Sarjan UI itu memiliki karir yang baik di Ditjen Pajak. Pada 2011, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Dhana Widyatmika menjabat sebagai Account Representative pada Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam.

Kemudian, berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) nomor Kep-1439/PJ.01/UP.53/2011 yang dikeluarkan pada 12 Juli 2011, Dhana Widyatmika dipindahkan dari Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam ke Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Dua. Dhana Widyatmika merupakan PNS golongan III/c dengan pangkat penata, ia kini berusia 38 tahun.

Dhana yang merupakan pria kelahiran Maret 1974 itu mengajukan pindah dari Kemenkeu ke Dispenda DKI pada Januari 2012. Saat pindah dari Kemenkeu, Dhana belum berkasus seperti yang berkembang saat ini. Berdasarkan keterangan teman-temannya di Ditjen Pajak, Dhana merupakan orang berada dan cukup kaya sejak kuliah di STAN. Bahkan, sejak kuliah, dia juga sudah berbisnis. Hingga saat ini, Dhana masih memiliki sejumlah usaha, termasuk memiliki showroom di kawasan Jakarta Timur.

Tanggapan Dhana Widyatmika

Bagaimana tanggapan Dhana atas kasus yang sedang ditangani Kejagung ini? Dia membantah memiliki dana miliaran rupiha. Berikut tanggapan dia khusus disampaikan kepada detikcom saat ditemui di sebuah tempat di Jakarta pada Jumat (24/2/2012) malam.

"Kasus ini tidak berhubungan sama sekali dengan istri saya, melainkan murni permasalahan pribadi saya terkait dengan transaksi dalam rekening saya yang dinilai tidak sesuai dengan exposure gaji saya sebagai PNS.

Saya sungguh kaget kesimpangsiuran berita yang beredar saat ini apalagi mengaitkan dengan institusi DJP (Ditjen Pajak) di mana kebetulan istri saya bertugas. Sangat tidak relevan masalah ini dikaitkan dengan kasus Gayus Tambunan.

Mengenai rekening/transaksi yang saya miliki dapat dijelaskan dengan usaha yang saya miliki tetapi tidak dengan nilai fantastis seperti yang beredar. Apalagi terkait rekening isteri saya yang hanya berisi gaji."

http://news.detik.com/read/2012/02/25/111129/1851339/10/dhana-widyatmika-lapor-kekayaan-ke-kpk-rp-12-miliar?nd992203605

Dhana W. Tinggal di Rumah Warisan Orang Tua ?

Jakarta Mantan pegawai Ditjen Pajak Dhana Widyatmika yang dijadikan tersangka kasus dugaan money laundering dan korupsi oleh Kejagung tinggal di rumah hasil warisan orang tuanya. Bagaimana rumahnya?

Dari pantauan detikcom di rumah Dhana yang beralamat di Jalan Elang Indopura Blok A7 No.15 Cipinang Melayu, rumah tampak kosong dan tidak berpenghuni.

Salah satu tetangga dekatnya yaitu Simon mengatakan sudah beberapa hari ini rumah Dhana kosong pasca penggeledahan oleh aparat Kejaksaan Agung pada Selasa(21/2/2012).


"Sudah beberapa hari kosong. Karena sejak penggerebekan tetangga menjaga jarak karena ingin memberikan waktu kepada keluarga," ujar Simon yang sangat dekat dengan keluarga Dhana, Sabtu (25/2/2012).

Menurut Simon, para tetangga dekat Dhana kaget mendengar Dhana menjadi tersangka kasus dugaan korupsi oleh Kejaksaan Agung. "Saya juga kaget saat rumah Dhana digerebek penyidik Kejagung. Ramai sekali Mas. Saya tidak menyangka," imbuhnya.

Lanjut diceritakan Simon, keluarga Dhana sangat taat beribadah. Simon pun sering bertemu Dhana pulang kerja di Mesjid untuk salat.

"Rumah itu saya tahu persis warisan dari orang tuanya. Saya sudah tahu Dhana sejak kecil dan saat kedua orang tuanya meninggal. Dia juga akad nikahnya di situ. Isi rumahnya sederhana," kata Simon.

Rumah bercat dinding putih dan beratap hijau tersebut memliki luas 250 m2 dan berdiri 2 lantai. Rumah ini ditempati Dhana dengan istri dan seorang anaknya. Simon tahu persis detil rumah itu karena dia merupakan saksi ahli waris saat penyerahan rumah tersebut.

Rumah Dhana tersebut berlokasi di kompleks yang biasa. Dari pantauan, rumah tersebut cukup teduh dengan garasi mobil di sampingnya.

Seperti diketahui, Dhana telah dijadikan tersangka oleh Kejagung sejak 16 Februari 2012. Kejagung juga telah memohon kepada Imigrasi untuk mencekal Dhana ke luar negeri. Dan atas permintaan itu, per 21 Februari 2012 Imigrasi mencekal Dhana selama 6 bulan. Namun, dari kondisi rumah yang dimiliki Dhana, agak janggal juga bila dia seorang miliarder sebagaimana Gayus Tambunan.

Belum diketahui persis apa bukti-bukti yang dimiliki Kejagung untuk menjadikan Dhana sebagai tersangka kasus money laundering dan korupsi. Yang jelas, Kejagung sudah menyita barang-barang dan harta kekayaan Dhana, termasuk uang dolar dan perhiasan emas. Kejagung belum mau terbuka terkait penyidikan kasus ini, termasuk apakah Kejagung menyidik kasus ini setelah mendapat laporan dari PPATK mengenai transaksi mencurigakan.

Informasi yang berkembang liar, Dhana yang mantan pegawai Ditjen Pajak itu memiliki transaksi mencurigakan hingga Rp 60 miliar. Namun, benarkah demikian? Dhana saat ditemui detikFinance Jumat (24/12/2012) mengaku tidak memiliki dana sefantastis itu. Dia juga membantah mengenai peran sang istri yang berinisial DA, seperti pemberitaan selama ini. Dari laporannya ke KPK, Dhana hanya mempunyai harta total Rp 1,2 miliar termasuk rumah warisan tersebut.

Berikut tanggapan Dhana terkait tudingan kasus tersebut:

"Kasus ini tidak berhubungan sama sekali dengan istri saya, melainkan murni permasalahan pribadi saya terkait dengan transaksi dalam rekening saya yang dinilai tidak sesuai dengan exposure gaji saya sebagai PNS.

Saya sungguh kaget kesimpangsiuran berita yang beredar saat ini apalagi mengaitkan dengan institusi DJP (Ditjen Pajak) di mana kebetulan istri saya bertugas. Sangat tidak relevan masalah ini dikaitkan dengan kasus Gayus Tambunan.

Mengenai rekening/transaksi yang saya miliki dapat dijelaskan dengan usaha yang saya miliki tetapi tidak dengan nilai fantastis seperti yang beredar. Apalagi terkait rekening istri saya yang hanya berisi gaji."


http://news.detik.com/read/2012/02/25/182409/1851525/10/dhana-widyatmika-tinggal-di-rumah-warisan-orang-tua?nd992203605

Minggu, 26 Februari 2012

Dicari Pewaris Orang Terkaya Ketiga Dunia (Warren Buffett ?)

Jakarta - Orang terkaya ketiga di dunia versi Forbes, Warren Buffett menyatakan segera mundur dari jabatan CEO Berkshire Hathaway. Ia pun segera mencari pewaris untuk menempati posisi tersebut.

Buffett sudah memberikan keterangan tertulis kepada para pemegang sahamnya bahwa dewan komisaris Berkshire Hathaway sudah punya calon penggantinya, namun belum bersedia memberikan nama dan detailnya.

Langkah ini cukup memberi ketenangan kepada investor yang khawatir akan arah perusahaan setelah pria berumur 81 tahun itu lengser dari jabatan CEO. Sayangnya, Buffett belum mau membocorkan nama penggantinya tersebut.

Meski demikian, Buffett memberi sinyal bahwa calon penggantinya nanti akan dipilih langsung olehnya, tanpa menunggu saran dan kandidat dari para dewan komisaris perusahaan yang berbasis di Omaha, Amerika Serikat (AS) tersebut.

"Dewan komisaris sudah antusias akan pengganti saya sebagai CEO, seseorang yang berpengalaman dan kualitas manjerial dan bakatnya sangat diakui," katanya Buffet dikutip dari Reuters, Senin (27/2/2012).

Ia juga menambahkan bahwa ada dua kandidat lain yang akan menjadi cadangan untuk calon penerusnya. Tahun lalu, dia sudah mempertimbangkan David Sokol sebagai penggantinya.

Meski calon pengantinya masih dirahasiakan, beredar kabar di internal Berkshire nama Ajit Jain, yang menjalankan bisnis asuransi Berkshire. Buffett dan rekan kerjanya, Charlie Munger, menyinggung soal Ajit dalam suratnya kepada para pemegang saham itu.

"Charlie pasti akan senang menukarku dengan seseorang yang mirip Ajit. Sayangnya tidak ada," kata Buffet.

Buffett yang telah menjabat sebagai CEO Berkshire selama 47 tahun ini memimpin korporasi dengan jumlah 270.000 orang di seluruh dunia. Perusahaan yang ia pimpin beserta anak usahanya bergerak di berbagai bidang, seperti rel kereta, elektronik hingga es krim.

Dia juga menjadi komisaris dan kepala investasi Berkshire yang memegang dana kelolaan sebesar US$ 77 miliar atau setara Rp 693 triliun.

http://finance.detik.com/read/2012/02/27/113023/1852280/4/ssst-dicari-pewaris-orang-terkaya-ketiga-dunia

Dhana W. Ngaku Punya Rumah Hanya Rp 100 Jutaan Hasil Keringat Sendiri

Jakarta - Tersangka kasus dugaan money laundering dan korupsi Dhana Widyatmika dalam laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) memang tercatat melaporkan memiliki kekayaan tak bergerak Rp 656,722 juta mencakup tanah dan bangunan.

Namun dari jumlah itu hanya Rp 108,2 juta (nilai jual objek pajak/NJOP) yang berasal dari hasil jerih payahnya sendiri dalam bentuk tanah dan bangunan seluas 125 m2 dan 45 m2 di Depok hasil perolehan dari periode 1993 sampai 2011

Sementara itu tanah dan bangunan seluas 300 m2 dan 110 m2 di Jakarta Timur dengan NJOP Rp 576,3 juta yang berasal dari warisan (orang tua) perolehan dari 1980 sampai 2011

Memang dalam laporan LHKPN ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dhana dan istrinya melaporkan total nilai hartanya Rp 1,2 miliar pada Juni 2011. Sementara dari informasi yang beredar mencapai Rp 60 miliar.

Berikut rincian daftar harta pasangan ini yang dilaporkan ke KPK Juni 2011:

A. Harta tidak bergerak Rp 656,722 juta
- Tanah dan bangunan seluas 125 m2 dan 45 m2 di Depok yang berasal dari hasil sendiri perolehan dari 1993 sampai 2011 dengan NJOP Rp 108,2 juta
- Tanah dan bangunan seluas 300 m2 dan 110 m2 di Jakarta Timur yang berasal dari warisan perolehan dari 1980 sampai 2011 dengan NJOP Rp 576,3 juta

B. Harta Bergerak
- Alat transportasi dan mesin lainnya senilai Rp 165 juta

C. Harta bergerak berupa logam mulia dan benda bergerak lainnya Rp 57,32 juta

D. Surat berharga senilai Rp 312,125 juta

Dhana dan istrinya menjadi pegawai Kemenkeu di Ditjen Pajak sejak 1997. Dhana yang lulusan STAN dan Pasca Sarjan UI itu memiliki karir yang baik di Ditjen Pajak. Pada 2011.

Dhana telah dijadikan tersangka oleh Kejagung sejak 16 Februari 2012. Kejagung juga telah memohon kepada Imigrasi untuk mencekal Dhana ke luar negeri. Dan atas permintaan itu, per 21 Februari 2012 Imigrasi mencekal Dhana selama 6 bulan. Namun, dari kondisi rumah yang dimiliki Dhana, agak janggal juga bila dia seorang miliarder sebagaimana Gayus Tambunan.

Belum diketahui persis apa bukti-bukti yang dimiliki Kejagung untuk menjadikan Dhana sebagai tersangka kasus money laundering dan korupsi. Yang jelas, Kejagung sudah menyita barang-barang dan harta kekayaan Dhana, termasuk uang dolar dan perhiasan emas. Kejagung belum mau terbuka terkait penyidikan kasus ini, termasuk apakah Kejagung menyidik kasus ini setelah mendapat laporan dari PPATK mengenai transaksi mencurigakan.

Informasi yang berkembang liar, Dhana yang mantan pegawai Ditjen Pajak itu memiliki transaksi mencurigakan hingga Rp 60 miliar. Namun, benarkah demikian? Dhana saat ditemui detikFinance Jumat (24/12/2012) mengaku tidak memiliki dana sefantastis itu. Dia juga membantah mengenai peran sang istri yang berinisial DA, seperti pemberitaan selama ini. Dari laporannya ke KPK, Dhana hanya mempunyai harta total Rp 1,2 miliar termasuk rumah warisan tersebut.

Dalam pertemuan sebelumnya di lokasi dirahasiakan, Dhana membantah memiliki dana miliaran rupiah. Berikut tanggapannya kepada detikFinance:

"Kasus ini tidak berhubungan sama sekali dengan istri saya, melainkan murni permasalahan pribadi saya terkait dengan transaksi dalam rekening saya yang dinilai tidak sesuai dengan exposure gaji saya sebagai PNS.

Saya sungguh kaget kesimpangsiuran berita yang beredar saat ini apalagi mengaitkan dengan institusi DJP (Ditjen Pajak) di mana kebetulan istri saya bertugas. Sangat tidak relevan masalah ini dikaitkan dengan kasus Gayus Tambunan.

Mengenai rekening/transaksi yang saya miliki dapat dijelaskan dengan usaha yang saya miliki tetapi tidak dengan nilai fantastis seperti yang beredar. Apalagi terkait rekening isteri saya yang hanya berisi gaji"

http://finance.detik.com/read/2012/02/27/083059/1852060/4/dhana-widyatmika-ngaku-punya-rumah-hanya-rp-100-jutaan-hasil-keringat-sendiri

Sri Mulyani Kuasai Lebih dari 80% Polling Calon Presiden Bank Dunia, Wow !

Jakarta - Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani terus diunggulkan menjadi calon Presiden Bank Dunia menggantikan Robert Zoellick yang bakal mundur akhir Juni 2012. Sri Mulyani menguasai 81% suara polling!

Dalam situs www.worldbankpresident.org, dibuat sebuah polling soal siapa yang bakal menjadi Presiden Bank Dunia selanjutnya. Ada 9 calon dari negara berkembang yang masuk poling tersebut.

Namun polling ini memang tidak bisa dijadikan patokan Sri Mulyani bakal terpilih jadi Presiden Bank Dunia. Apalagi sejak 1944 posisi Presiden Bank Dunia selalu 'dimonopoli' oleh AS.

Hasil sementara poling tersebut, Sri Mulyani menguasai 81% suara polling dengan 6.815 pemilih. Padahal kemarin suara untuk Sri Mulyani baru 3.566 pemilih.

Tempat kedua diikuti Kemal Dervis yang menguasai 13% suara polling dengan 1.078 suara. Situs ini merupakan hasil monitoring soal kandidat yang berpotensi menjadi Presiden Bank Dunia.

Dalam siaran pers Bank Dunia dikatakan, Dewan Eksekutif Bank Dunia telah menyepakati 5 kriteria untuk calon Presiden barunya yaitu:


Terbukti memiliki rekam jejak yang kuat sebagai pemimpin
Berpengalaman memimpin organisasi besar yang aktif di tingkat internasional dan terbiasa bekerja dengan sektor publik
Mampu menjabarkan misi pembangunan Bank Dunia secara jelas
Memiliki komitmen dan apresiasi kuat terhadap kerjasama multilateral
Dapat berkomunikasi secara efektif dan diplomatis, dan menjalani kewajiban seorang Presiden secara imparsial dan obyektif.

Batas waktu pencalonan nama Presiden baru adalah Jumat 23 Maret 2012. Pencalonan dapat dilakukan oleh anggota Dewan Eksekutif, atau anggota Dewan Gubernur melalui Direktur Eksekutifnya.

Seorang calon harus berasal dari salah satu negara anggota Bank Dunia. Setelah proses pencalonan ditutup, Dewan Eksekutif akan membentuk shortlist berisikan maksimum tiga nama, lalu mempublikasikan shorlist tersebut dengan persetujuan ketiga nama yang bersangkutan.

Selanjutnya, Dewan Eksekutif akan mewawancarai ketiga calon dengan harapan bisa mencapai konsensus sebelum 'Spring Meetings' (pertemuan tahunan musim semi) pada April 2012 mendatang.

Jika menjadi Presiden Bank Dunia, Sri Mulyani bakal mendapatkan gaji sebesar US$ 734.707 atau sekitar Rp 6,6 miliar per tahun.

http://finance.detik.com/read/2012/02/25/123751/1851380/4/wow-sri-mulyani-kuasai-81-polling-calon-presiden-bank-dunia

Hebat! Sri Mulyani Berpotensi Jadi Presiden Bank Dunia, Semoga !

Jakarta - Negara-negara berkembang sedang berebut posisi nomor satu di Bank Dunia (World Bank) setelah Robert Zoellick menyatakan mundur. Salah satu yang berpotensi menduduki jabatan itu adalah Direktur Bank Dunia Sri Mulyani.

Pemerintah dari berbagai negara mulai mencoba untuk menghentikan kebiasaan rutin Amerika Serikat (AS) dalam mencalonkan warga negaranya untuk menjadi orang nomor satu di Bank Dunia. Seperti pemerintah dari Brasil dan Filipina.

"Bukan masalah siapa yang menggantikan Zoellick, tapi lebih kepada proses untuk pemilihan penggantinya," kata Menteri Keuangan Filipina, Cesar Purisima, dikutip dari Reuters, Jumat (24/2/2012).

"Kami percaya dengan pertumbuhan negara-negara berkembang di ekonomi dunia, praktik kebijakan-kebijakan lama akan diperbarui," tambahnya.

Sayangnya, tidak banyak kandidat yang bisa diusulkan oleh negara-negara berkembang untuk bisa bersaing dengan calon dari AS. Apalagi sudah berhembus kabar beberapa calon kuat sudah disiapkan oleh AS.

Namun, sejak 2010 lalu Bank Dunia sudah mulai melebarkan sayapnya dengan menerima eksekutif-eksekutif dari negera-negara berkembang.

Sehingga muncul tiga nama yang dirprediksi bisa menjadi orang nomor satu di bank tersebut, yaitu kepala ekonomnya yang berasal dari China, dan dua dari tiga direktur dari negara berkembang, yaitu Mesir dan Indonesia.

Calon yang berasal dari Indonesia tak lain adalah mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mulai bekerja di kantor pusat Bank Dunia Washington pada 2010 lalu. Saat ini, Sri Mulyani menjabat sebagai salah satu direktur di Bank Dunia.

Seperti diketahui, Bank Dunia akan memilih pengganti Robert Zoellick sebagai presiden baru pada 20 April mendatang bersamaan dengan pertemuannya dengan IMF di Washington.

Meski lembaga pemberi pinjaman internasional itu mengatakan proses pemilihan kandidat akan terbuka dan transparan, sepertinya pilihan akan tetap jatuh kepada warga negara Amerika Serikat (AS).

Bank Dunia akan tetap menerima nominasi pengisi posisi nomor satu tersebut hingga 23 Maret. Siapa pun bisa ikut mendaftar dari 187 negara yang menjadi bagian dari bank tersebut.

Zoellick mulai menduduki posisinya sebagai orang nomor satu di Bank Dunia pada 2007 menggantikan Paul Wolfowitz yang mundur setelah terungkapnya skandal asmara dengan stafnya. Ia langsung mengubah fokus kebijakan institusi tersebut untuk melawan kelaparan di seluruh dunia.

Beredar kabar mengenai nama-nama yang akan menggantikan Zoellick selepas dicopot dari jabatannya nanti. Salah satu yang muncul adalah Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan mantan penasihat ekonomi Gedung Putih Lawrence Summers. Nama Hillary sebagai calon bos Bank Dunia memang sempat muncul beberapa waktu lalu.

http://finance.detik.com/read/2012/02/24/103146/1850591/4/hebat-sri-mulyani-berpotensi-jadi-presiden-bank-dunia?f990101mainnews

Ada 10 Jenis Pekerjaan Tahan Krisis Ekonomi

Jakarta - Mencari pekerjaan yang tepat itu gampang-gampang susah. Kadang tidak sesuai dengan keinginan tapi gajinya lumayan, tapi kadang juga sesuai dengan impian tapi bayarannya kurang memuaskan.

Belum lagi faktor berkepanjangannya, beberarapa pekerjaan ada yang rentan dengan situasi eksternal, seperti ekonomi dan politik. Jenis pekerjaan seperti ini biasanya tidak bisa bertahan begitu ada krisis.

Lebih baik jika anda bisa menemukan pekerjaan yang bisa bertahan dalam puluhan tahun ke depan, tak peduli bagaimana tingkat pengangguran, ataukah ada teknologi baru atau pun perubahan jaman.

Seperit dikutip dari CNBC, Senin (27/2/2011), beberapa pekerjaan ini bisa dan sudah ditekuni dalam beberapa tahun tanpa tergantung faktor eksternal.

1. Ahli Farmasi
Sebuah penyakit yang diderita orang kadang tidak cukup hanya dengan istirahat di rumah dan makan bubur panas. Pada saat seperti ini lah ahli farmasi sangat dibutuhkan oleh dokter untuk menyiapkan obat yang tepat.

Dokter hanya akan memberitahu obat yang tepat, tapi seorang ahli farmasi lah yang meramu dan menyiapkan obatnya. Pekerjaan ini akan bertahan lama dan tidak akan terganggu faktor eksternal selama masih ada orang yang sakit.

2. Ahli Matematika
Matematika adalah salah satu fondasi alam semesta, kecuali fakta itu berubah maka seorang ahli matematika akan selalu dibutuhkan untuk konsultasi. Seorang ahli matematika sangat dibutuhkan di banyak bidang, termasuk komputer dan fisika. Biasanya gaji seorang ahli matematika tidaklah besar, tapi biasanya uang ang dihasilkan dair penelitian cukup besar.

3. Perencana Keuangan
Beberapa orang biasanya cukup percaya diri untuk mengatur keuangannya sendiri, akan tetapi lebih banyak lagi orang yang merasa perlu bantuan pihak lain untuk tempat berkonsultasi. Dengan demikian, ini menjadi garansi bahwa berkarir di perencana keuangan tahan lama.

Perencana keuangan membantu kliennya untuk mengatur aset, kewajiban, asuransi, investasi bahkan sampai ke dana pensiun dan arus kas. Di situasi tertentu, seorang perencana keuangan bisa menjadi benteng antara keberhasilan dan kebangkrutan seorang kliennya.

4. Akuntan
Kita semua tahu apa pekerjaan seorang akuntan. Kalau anda belum tahu, akuntan itu adalah seeorang dengan punya izin untuk mencari tahu berapa banyak uang yang harus anda setor ke pemerintah.

Penghasilan seorang akuntan tergantung kepada klien yang ia pegang, berdasarkan kuantitas dan kualitasnya. Tapi, selama pemerintah masih menerapkan pajak, pekerjaan ini tidak akan hilang ditelan zaman.

5. Penulis
Memilih karir sebagai penulis tidak hanya harus punya kemampuan untuk merangkai kata, tapi juga membutuhkan hasrat dan dedikasi yang tinggi. Seorang penulis juga harus siap menerima kritik, seperti ulasan di media massa yang mencemooh karya anda, atau cercaan langsung dari para pembaca.

Nah, penulis yang siap tahan banting kritikan di atas lah yang biasanya punya masa depan yang cerah. Karena dengan berbagai kritikan tersebut bisa diubah menjadi penyempurnaan tulisan.

Ada banyak bidang penulisan yang bisa dilakukan penulis, mulai dari penulis teknikal hingga novel. Semakin kreatif si penulis, maka semakin tinggi bayaran yang diterima. Bukan tidak mungkin jika si penulis dipakai untuk menulis naskah film.

6. Ahli Program Komputer
Ada krisis atau tidak, seorang ahli program komputer tidak akan terlalu terpengaruh. Selama komputer masih menjadi bagian dari pekerjaan dan kehidupan umat manusia, maka computer programmer akan selalu dibutuhkan, tidak peduli situasi ekonominya seperti apa.

Masa yang sulit bagi seorang ahli program komputer adalah jika manusia sudah bosan dengan teknologi karena minimnya inovasi. Tapi, sampai masa itu tiba (dan entah kapan akan terjadi), kariri ahli program komputer masih akan bertahan.

7. Guru
Guru adalah posisi paling dihormati di sekolah dan universitas. Memilih karir menjadi seorang guru atau dosen mendapatkan kepastian gaji dan stabilitas jangka panjang. Selama masih banyak anak kecil yang baru lahir, maka posisi sebagai pengajar masih akan dibutuhkan dalam jangka panjang.

Meski karir sebagai guru tidak akan memberikan kesejahteraan yang cukup, terutama di Indonesia, tapi jika anda menjadi seorang dosen itu lain lagi ceritanya.

8. Pekerja Konstruksi
Pekerja konstruksi merupakan kunci paling penting dalam pembangunan, terlepas dari arsitek dan kontraktornya. Pembangunan di sebuah negara tidak akan berjalan dengan baik tanpa seorang pekerja konstruksi yang terlatih.

Jenis pekerjaan seperti ini cukup rentan terhadap krisis. Jika ekonomi sedang turun, maka pembangunan akan melambat. Namun demikian, tanpa adanya pembagunan gedung baru, tetap saja banyak bangunan yang membutuhkan renovasi dan perawatan. Sehingga, tidak perlu takut untuk kehabisan pekerjaan.

9. Ahli Kimia
Ahli kimia punya keahlian yang dibutuhkan di banyak bidang, seperti teknologi, energi dan obat-obatan. Meski demikian, keahlian mereka tidak berhenti sampai di situ, masih banyak juga ahli kimia yang dibutuhkan di industri kosmetik, makanan dan minuman.

Meski banyak pihak yang tidak suka akan bahan kimian, tapi rasanya tidak mungkin untuk memikirkan kehidupan umat manusia tanpa adanya bahan kimia tidak berbahaya. Maka dari itu, secara jangka panjang ahli kimia masih akan eksis.

10. Koki
Jika anda merasa bersemangat dan menghasilkan sesuatu yang menakjubkan setiap kali berada di dapur, ada uang yang bisa dihasilkan dari itu. Sebuah restoran mungkin saja punya potensi bangkrut, dan itu sangat nasib buruk bagi pemiliknya, tetapi bukan masalah bagi seorang koki.

Itu hanya pertanda bagi seorang koki untuk mulai mencari pekerjaan baru atau membuka restoran sendiri. Selama masih banyak orang yang suka makan tapi benci memasak sendiri, karir seorang koki dengan masakan enak tidak akan pudar. Begitu pula halnya selama banyak restoran baru yang akan dibuka, pasti butuh koki baru.

http://finance.detik.com/read/2012/02/27/080931/1852046/4/10-pekerjaan-tahan-krisis-ekonomi