Iskandar menjelaskan, jangan-jangan pelat yang dipakai sang 'koboy' yang menenteng pistol saat cekcok dengan pemotor itu, pelat palsu. "Ya ini kita telusuri dulu. Jangan-jangan ini nopol benar atau tidak. Yang pasti kita sayangkan. Yang salah kita tindak tegas. Kita masih belum memastikan, kita cek ke Denma dan bagian registrasi," tuturnya. Iskandar mengaku belum tahu kabar bahwa oknum TNI yang menenteng pistol itu berpangkat kapten. Kabarnya juga sang kapten itu sudah diperiksa POM Guntur. "Saya cek dulu ke Guntur ya," ujarnya. Dalam tayangan 'Koboy Palmerah' di Youtube itu, sang oknum TNI sempat memaki-maki pemotor. Beberapa kali oknum TNI itu melayangkan pukulan dengan sebuah benda yang diduga sebuah tongkat. Pemotor itu sempat menghindar dan menangkis pukulan oknum TNI. Pemotor itu sempat mengeluarkan dompet dan memberikan surat yang diduga SIM dan STNK. Hingga kemudian aksi 'Koboy Palmerah' itu ditengahi warga dan seorang pria lain yang memakai seragam safari. Pada Senin kemarin, detikcom juga telah menurunkan peristiwa ini pukul 20.28 WIB dengan judul 'Mobil Dinas Disenggol Pemotor, Oknum TNI Lepas Tembakan di Palmerah'. Tak dinyana, insiden itu ada yang mengabadikan dan mengunggah ke Youtube. http://news.detik.com/read/2012/05/01/170112/1906262/10/?992204topnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar