"Yang pertama itu tidak ada sangkut pautnya dengan partai, itu sifatnya pribadi," kata Pramono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/3/2012).
Menurut Pramono, perwakilan PDIP di AS melalui Sonny yang mengirimkan surat meminta Sri Mulyani diberhentikan harusnya diabaikan saja.
"Jika itu ada yang mengirim surat ke Bank Dunia itu perorangan dan itu bukan partai, dan itu nggak usah dianggap, diabaikan saja. Karena itu bersifat perorangan walaupun itu mengatasnamakan menggunakan kop partai tetapi itu perorangan. Karena PDIP juga nggak ada urusan dengan Bank Dunia," papar Pramono.
Anggota PDIP Ganjar Pranowo dalam kesempatan berbeda menyampaikan perwakilan PDIP di AS tersebut memang termasuk pengurus partai di luar negeri. Namun, Ia menilai hal tersebut memiliki inisiatif sendiri, bukan partai.
"Saya menduga Dia memiliki inisiatif sendiri. Dan Dia memang pengurus. Kita kan punya pengurus-pengurus di luar negeri. Semacam konsulat kalau di pemerintahan. Atau semacam perwakilan," tutur Ganjar.
"Dugaan saya itu inisiatif pribadi karena kebetulan kemarin saya tanya ke beberapa teman. Tapi biarkanlah DPP saja yang urus. Buat saya itu nggak penting," imbuh Ganjar.
Seperti diketahui, seseorang yang mengaku dari PDI Perjuangan Amerika Serikat, Sonny Sofiandi mengirimkan surat resmi atas nama PDIP yang ditujukan kepada Bank Dunia. Surat tersebut berisi meminta pemberhentian sementara Sri Mulyani Indrawati sebagai Direktur Bank Dunia terkait pemberantasan korupsi.
http://finance.detik.com/read/2012/03/29/110201/1879768/4/pdip-as-minta-pecat-sri-mulyani-pramono-itu-pribadi-bukan-partai?f990101mainnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar